Kedatangan Orang Inggris ke Atjeh
Kedatangan Orang Inggris ke Atjeh
Setelah hampir seabad lamanya atau 93 tahun Portugis datang ketanah2 Asia terutama tanah2 Melayu, yang mula2 diikuti oleh orang Spanjol dan setelah itu Belanda dalam tahun 1569. Maka Kemajuan yang diperoleh bangsa Belanda menjadi perhatian bangsa Inggeris dan mereka itupun bercita2 mencari perhubungan dagang yang lansung dengan tanah2 Melayu (Insulinde = Indonesia) yaitu mengikut jejak dan kemajuan yang telah diperoleh bangsa Portugis dan Spanjol akan mencapai maksud itu oleh saudagar2 Inggeris dibentukyja satu perkonsian dagang yang dinamai East India Compagnie yang didirikan oleh bangsa Belanda
Saudagar2 Inggeris telah memasukkan keizinan dan pengesahan kepada Ratu Inggeris Queen Elizabeth akan berlayar kenegeri2 bawah Angin (Atjeh) untuk berniaga, mengikuti jejak orang Portugis, Spanjol dan orang Belanda. agar saudagar2 Inggeris pun dapat berniaga dan mendapat barang rempah2 langsung dari negeri di Nusantara
Permohonan saudagar2 Inggeris itu dibenarkan oleh Ratu Inggeris malah amat merasa gembira atas minat bangsa2 Inggeris itu yang hendak mencari perhubungan langsung. tidak saja bergantung dengan saudagar2 Arab, Portugis dan Spanjol
Akhir tahun 1590 bertolaklah juragan James Lancaster dengan rombongan menudju tanah2 Sumatera dan Malaka dengan menyusur pantai2 laut Atlantik Pesisir Africa selatan (Tandjung Harapan) mengikut jalan2 pelayaran yang telah ditempuh oleh orang2 Portugis dan Spanyol melewati pulau Madagaskar sampai kepulau serindib (Ceylan) lautan Hindia dan dari situ terus malaju ke Atjeh dengan menyusur Pesisir Pidie kepantai Kuala Jambu Aye dan dari situ disembranginya Selat Malaka Sapai Kepulau Penang Negeri Kedah dalam Tahun 1592 dari situ Kaptain James Menuju kepulau Sembilan dimuara Kuala perak
Pelayaran kaptain James Lancaster yang pertamakali itu banyak memperoleh pengalaman yang sulit, akan tetapi kelak membawa keuntungan bagi pelayaran dan perdagangan bangsa Inggeris yang dulunya ditakuti terhadap serangan2 bangsa Portugis dilaut, didalam pelayaran itu telah diketahuinya bahwa kekuasaan bangsa portugis itu ditentang oleh kerajaan Atjeh ialah satu2 Kerajaan yang kuat dapat berperang dengan Bangsa Portugis karena dipersaksikannya sendiri kekuasaan Kerajaan Atjeh telah berpengaruh dan berkuasa dinegeri Kedah dan Perak, karena sebelum ia datang dalam tahun 1587 negeri Malaka telah diserang oleh Raja Atjeh Sultan Alaadin Riayat Syah Alqahar dan takkala itu Raja Perak Sultan Ahmad ditawan dibawa ke Atjeh dengan semua keluarganya. Anak dari raja Perak ini kawin dengan seorang putri Raja Atjeh, yang mana dalam tahun 1577 diangkat menjadi raja Atjeh bergelar Sulthan Ala-addin Mansur Syah. Sulthan ini dalam Tahun 1585 menyerang lagi Negeri Perak karena portugis telah merampas kekuasaan kerajaan disana.
Bersambung
Pelayaran kaptain James Lancaster yang pertamakali itu banyak memperoleh pengalaman yang sulit, akan tetapi kelak membawa keuntungan bagi pelayaran dan perdagangan bangsa Inggeris yang dulunya ditakuti terhadap serangan2 bangsa Portugis dilaut, didalam pelayaran itu telah diketahuinya bahwa kekuasaan bangsa portugis itu ditentang oleh kerajaan Atjeh ialah satu2 Kerajaan yang kuat dapat berperang dengan Bangsa Portugis karena dipersaksikannya sendiri kekuasaan Kerajaan Atjeh telah berpengaruh dan berkuasa dinegeri Kedah dan Perak, karena sebelum ia datang dalam tahun 1587 negeri Malaka telah diserang oleh Raja Atjeh Sultan Alaadin Riayat Syah Alqahar dan takkala itu Raja Perak Sultan Ahmad ditawan dibawa ke Atjeh dengan semua keluarganya. Anak dari raja Perak ini kawin dengan seorang putri Raja Atjeh, yang mana dalam tahun 1577 diangkat menjadi raja Atjeh bergelar Sulthan Ala-addin Mansur Syah. Sulthan ini dalam Tahun 1585 menyerang lagi Negeri Perak karena portugis telah merampas kekuasaan kerajaan disana.
Bersambung
Sumber : H M Zainuddin
Posting Komentar