Memperingati Setiap 10 Julhijjah
Memperingati Setiap 10 Julhijjah
Kuala Daya
Pada setiap Hari Raya Idul Qurban (10 zulhijjah) makam POE TEUMEUREUHOM yang terletak di salah sebuah Kemukiman Kuala Daya dalam Wlayah Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya,senantiasa mendapat kunjungan ( Ziarah ) tidak kurang dari 6.000 sampai 8.000 pengunjung,yang datang dari berbagai pelosok Kecamatan Jaya dan juga dari Kecamatan-Kecamatan yang berdekatan dengannya bahkan tidak jarang dari luar Kabupaten Aceh Jaya .
Dengan rasa khikmat dan penuh keyakinan,para pengunjung berdesak-desakan membanjiri komplek makam POE TEUMEUREUHOM tersebut,hanya untuk menyaksikan upacara SEUMEULEUNG & PEUMEUNAP dengan kepentingan yang berbeda-beda .ada yang sekedar ingin melihat upacara keramaian,tetapi yang terbanyak diantaranya ialah untuk melepas nazar (Peulheuh Kaoy ) mendapatkan sejumput nasi sisa dimakan pada upacara agung itu,atau untuk membasahi kepala dengan air guci makam POE TEUMEUREUHOM yang terkenal keramat itu.
Terlepas dari kepercayaan / lagenda atau tahyul yang berlebih-lebihan ini,penulis ingin sekedar mencoba kemampuan yang ada, untuk memberi sedikit pengertian tentang sejarah dan asal usul mengenai SEUMULEUNG dan PEUMEUNAB yang dirayakan dan diperingati setiap tahunnya,dan yang terlebih penting lagi upacara ini sudah menjadi TRADISI turun temurun sejak berabad abad lamanya.
Perlu kiranya penulis tambahkan sedikit,bahwa upacara SEUMULEUNG dan PEUMEUNAB ini tidaklah merupakan bahagian dari upacara keagamaan,atau dengan kata lain wajib dilaksanakan ( di pandang dari segi Agama Islam ) sehingga lazim kita dengar,apabila upacara ini tidak di laksanakan akan mendapat kutukan ( tertimpa bala ) dan sebagainya.akan tetapi yang jelas Upacara tersebut telah diwariskan melalui generasi turun-temurun hingga saat ini,diperkirakan sudah 500 Tahun lamanya.
Sesuai dengan program Pemerintah Orde baru yang ingin manggali. memelihara dan melestarikan kebudayaan-kebudayan nasional dalam rangka pengembangan sektor pariwisataan, maka sudah sepantasnya masyarakat Kecamatan Jaya berbangga hati,dimana objek tersebut sudah dipunyainya dan masih terpelihara dengan baik,kendatipun disana –sini telah banyak mengalami perubahan,seirama dengan usianya yang sudah demikian tuanya.,
Dengan terbataasnya materi yang diperlukan untuk bahan penelitian,ditambah pula dengan dangkalnya pengetahuan penulis,maka naskah penulis yang ingin disumbangkan ini tentu saja tidak akan memenuhi keinginan penggemar bacaan bermutu,penulis menyadari sepenuhnya naskah ini jauh dari sempurna
Harapan penulis,kelak para sarjana-sarjana kita akan turun tangan untk mmeneliti kembali lika-liku sejarah Negri Daya umumnya dan dapat menerbitkan sebuah buku yang lengkap untuk kebutuhan kehendak kita bersama.
Akhirnya dengan naskah yang hanya beberapa lembar ini kiranya dapat menjadi untuk sekedar penghibur sementara menunggu yang lebih sempurna.
Posting Komentar